BADUNG - Lokakarya (kongres) World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) diadakan dari tanggal 8 - 10 November 2024 di Discovery Kartika Plaza Hotel Bali.
Dalam rangka memperkuat kerjasama internasional di bidang pariwisata kesehatan, 2nd WOCPM International Congress sukses digelar dengan tema besar "New Frontier in Preventive, Regenerative Medicine, Nutrition & Stem Cells", yang berkolaborasi dengan Health Tourism.
Kongres ini menjadi wadah bagi para pakar kesehatan dari seluruh dunia untuk berkumpul dan berbagi wawasan mengenai masa depan pengobatan preventif dan regeneratif, yang semakin menjadi fokus di era kesehatan modern.
Dengan meningkatnya minat global terhadap wisata kesehatan, kongres ini bertujuan untuk membuka jalan bagi kolaborasi lebih luas dalam memajukan teknologi kesehatan, termasuk nutrisi dan terapi sel punca (stem cells).
Dihadiri oleh ilmuwan, dokter spesialis, peneliti, serta praktisi pariwisata kesehatan, kongres ini menjadi ajang yang strategis untuk menggali solusi inovatif dalam pengobatan preventif dan regeneratif.
Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM), Prof Dr Deby Vinski, MSc, PhD., terlihat membuka kongres ini dengan membunyikan kentongan bersama-sama yang menandakan dibukanya kongres ini.
"Pesertaan selama kongres dapat memperoleh pengetahuan dan mempelajari kemajuan ilmu kesehatan ini, ” ujar Prof Deby.
Kegiatan ini juga dikatakan untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang kedokteran preventif dan regeneratif, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat global.
Penelitian terkini yang berkaitan dengan manfaat nutrisi serta perkembangan terapi sel punca dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh.
Terapi ini dianggap sebagai salah satu terobosan yang menjanjikan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis di masa depan.
Salah satu topik utama yang dibahas adalah perkembangan teknologi stem cell yang terus meningkat pesat. Para ahli mengungkapkan bagaimana terapi ini mampu meregenerasi jaringan tubuh yang rusak, membantu penyembuhan penyakit degeneratif seperti diabetes, gangguan jantung, dan cedera saraf.
Baca juga:
Kodim Klungkung Terus Genjot Vaksinasi
|
Selain itu, integrasi nutrisi dalam pengobatan regeneratif turut diperhatikan karena pola makan yang tepat terbukti mendukung efektivitas terapi stem cell, mempercepat proses pemulihan, serta menjaga daya tahan tubuh pasien.
Kongres ini juga membuka peluang bagi para pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan wisata kesehatan yang lebih terpadu.
Dengan meningkatnya ketertarikan wisatawan terhadap perawatan preventif dan regeneratif, negara-negara diharapkan dapat menyediakan layanan pariwisata kesehatan yang tak hanya menarik wisatawan asing, tetapi juga memprioritaskan keamanan dan kualitas pelayanan.
Ini memberikan peluang besar bagi negara-negara dengan fasilitas medis canggih untuk bersaing di kancah global dan menjadi tujuan utama wisata kesehatan.
Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) sebagai pembicara pada Kongres Internasional WOCPM ke-2
"Anda tidak hanya berkesempatan untuk memperkaya pengetahuan Anda tetapi juga untuk berjejaring dengan para profesional dari seluruh dunia dalam suasana Bali yang menginspirasi, yang telah menjadi pusat kolaborasi medis internasional, " pesannya.
"Kami mengharapkan partisipasi aktif Anda dalam lokakarya ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu kedokteran dan pariwisata kesehatan di masa depan"
Melalui sinergi internasional, kongres ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata dalam meningkatkan standar kesehatan global sekaligus mengembangkan industri pariwisata kesehatan yang berkelanjutan.
Dengan ini, masa depan pengobatan preventif dan regeneratif akan semakin berkembang dan menjadikan pariwisata kesehatan sebagai salah satu sektor yang menjanjikan dalam perekonomian dunia. (Ray)