Sambut Hari Kemerdekaan, Mercure Kuta Beach Bali Lepas 77 ekor Tukik

BADUNG - Mercure Kuta Beach Bali merupakan group Accor, Accor sendiri adalah salah satu perusahaan perhotelan multinasional terbesar di Perancis. Perusahaan ini didirikan tahun 1967 dan bermarkas di Evry, Perancis. 

Menemui Pantri Arini selaku Hotel Manager Mercure Kuta Beach Bali, mengatakan bahwa mereka merayakannya dengan melakukan kegiatan 'Pelepasan Tukik' 

Baca juga: Perkuat Dakwah Persyarikatan, TvMu dan UM Palembang Perkuat Kerja Sama

-Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat-

dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77.

Baca juga: Bea Cukai Terima Kunjungan dan Dengarkan Aspirasi PPLBI dan APKB

Program global dari Accor 'Planet 21' dengan mengusung 4 pilar strategis, bekerja bersama seluruh karyawan, melibatkan para tamu, berinovasi bersama para mitra, bertindak bersama masyarakat setempat.

Pantri Arini menjelaskan dalam pilar tersebut ada 'Plant For The Planet', disana dikatakannya sesuai dengan program Gubernur Bali Sat Kerthi Loka Balinya dalam Tri Hita Karana. 

Baca juga: Puan Maharani Dukung Film Indonesia Berlaga di Ajang Kompetisi Piala Oscar

"Kita lebih mengedepankan masalah lingkungan dan juga masalah sosial masyarakat, "ungkapnya, Selasa (16/08/2022).

Dalam menyambut hari kemerdekaan dirinya mengatakan bahwa Mercure Kuta Beach Bali bekerja sama dengan balai konservasi tukik dan desa adat kuta.

Baca juga: Resmikan Grha Bung Karno Klaten, Puan Maharani: Semoga Bermanfaat untuk Warga se-Solo Raya

"Kita melepas tukik dan melakukan program kebersihan pantai Kuta. Memang kita pahami bahwa pelepasan 100% tukik yang hidup mungkin hanya 1%, jadi dari itu kami membantu program lainnya juga"

Tukik yang dilepas hari ini berjumlah 77 ekor, sesuai dengan jumlah hari kemerdekaan 2022. Saat ini juga diserukannya bahwa agar masyarakat Bali stop untuk menggunakan plastik sekali pakai dan stop mengkonsumi penyu sebagai hidangan makanan.

Baca juga: Dukung Industri Pameran, Bea Cukai Berikan Fasilitasi Tempat di Berikat Sementara

Ditanya soal program Gubernur aplikasi 'Love Bali' dirinya mengatakan mendukung upaya pemerintah Bali, ia juga menambahkan bahwa program yang para tamu dapat menggunakan handuk mereka kembali. Penghematan air dan energi dapat membiayai penanaman pohon. Satu pohon ditanam setiap menit.

"Itu program kami juga, Towel For the Tree. Kami sekarang juga sudah bekerja sama dengan salah satu tempat di Menjangan (perkebunan) yang kami biayai sendiri"

"Dan juga program itu merupakan program 'Zero Waste' yang artinya sampah yang kami punyai kami timbang, kalo makanan sisa yang layak dikonsumsi kita bawa manfaatkan kembali, seperti kulit jeruk yang kita pakai kembali, "pungkasnya didampingi oleh Andrea Dea selaku Sales & Marketing. (Ray)